Tips Membeli Laptop / Notebook Baru

Setiap laptop / notebook dari berbagai merk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dari setiap vendor. Meskipun secara khusus setiap type tidak mewakili seluruh kualitas dari merk tsb tapi dari mencoba berbagai fungsi dan ketahanan dari laptop dapat diperoleh gambaran kualitas dari laptop tersebut.

Oleh karena itu, sebelum kita membeli Laptop ada baiknya menyimak tulisan dibawah ini, semoga bermanfaat :

1. Review.
Lihat Review kualitas maupun performance laptop yang ingin anda beli di internet atau di forum yang terpercaya terlebih dahulu sebelum anda memutuskan untuk membeli laptop. Banyak sekali website yang mengulas kualitas sebuah laptop baru maupun lama. Semakin banyak data review yang anda dapatkan semakin mantap keputusan anda.

2. Garansi Resmi.
Garansi resmi sangat penting karena bisa jadi anda membeli laptop baru dengan merk terkenal tapi Type Laptop yang anda beli tidak bergaransi resmi alias dari Pasar Gelap / Black Market. Masalah akan timbul jika Laptop anda rusak kemudian anda bawa ke Service Resmi tapi ditolak karena Vendor Resmi tidak menjual type tersebut. Jadi hati-hati anda harus tahu Dealer Service resmi untuk Merk Laptop yang anda idamkan.

Kalau memungkinkan ada baiknya anda membeli Laptop didealer resmi akan tetapi biasanya harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan di Mangga Dua Jakarta. Syukur dapat barang resmi harga miring di Mangga Dua Jakarta.

3. Merk.
Merk berhubungan dengan kualitas akan tetapi tidak selalu benar jika anda membeli laptop baru hanya berdasarkan pada merk laptop lama anda karena anda yakin bahwa laptop lama anda cukup berkualitas. Alasan membeli laptop merk terkenal hanya berlaku jika merk tersebut memang terbukti menjaga kualitas untuk berbagai type seperti IBM dan Dell . Saya mengatakan tidak selalu benar karena merk tertentu belum tentu bagus untuk semua type. Sekarang ini banyak laptop merk terkenal yang mempunyai kualitas dibawah rata2 baik jeroannya maupun baterai beserta chargernya. Jika anda membeli Laptop merk Lokal pastikan laptop yang anda beli mempunyai Garansi paling lama.

Read more of this post

Tips Membeli Kamera

Fotografi adalah salah satu bidang seni yang paling banyak dipenuhi mitos dan “fakta” yang tidak pernah terbukti kebenarannya. Biasanya Anda mendengar mitos ini saat berada di toko kamera, meskipun hal ini tidak selalu salah penjual di toko. Seringkali mitos ini berawal dari produsen kamera untuk mendukung promosi tipe kamera baru yang akan dipasarkan, dan berangsur-angsur beberapa mitos berubah menjadi kebohongan.

Kebohongan ini bukan berarti penipuan. Kebanyakan memang bermula dari fakta, tetapi kemudian dibesar-besarkan atau ditutup-tutupi sebagian sehingga memberi dampak yang lebih kuat. Dalam artikel ini Anda dapat membaca 9 hal yang paling sering terdengar saat kita berkunjung ke toko kamera, dan alasan mengapa Anda perlu lebih skeptis mengenainya.

1. Megapixel = Kualitas
Sebenarnya tidak salah jika dibilang megapixel memengaruhi kualitas, tetapi harus dalam skala besar. Megapixel mencakup luas sensor. Karena itu, untuk mendapatkan detail yang 2x lebih baik secara teori Anda membutuhkan nilai megapixel yang 4x lebih besar. Misal sebelumnya 10 megapixel, Anda membutuhkan 40 megapixel. Ini berlaku untuk kamera dengan tipe yang sekelas.

2. ISO 5000! ISO 10000!
Kami tidak mengatakan bahwa ISO tinggi itu buruk. Pada saat gempa di Padang 2009 lalu, semua listrik mati sehingga banyak jurnalis yang merasakan manfaat ISO tinggi saat dokumentasi seperti pada foto ini. Tetapi, yang mereka gunakan adalah kamera puluhan juta rupiah. Pada kamera saku dengan harga 3 juta rupiah, kemungkinan besar kamera hanya dapat memotret secara efektif sampai ISO800. Memang Anda dapat mengubah ke angka yang lebih tinggi, tetapi bukan berarti kamera akan memberikan hasil bagus.

3. Anda butuh lensa telephoto
Lensa telephoto memungkinkan Anda memotret objek-objek jauh dengan detail. Namun, jika Anda salah memilih lensa, efektivitas lensa tele menjadi terbatas. Sebuah survei mengatakan bahwa 90% penggunaan kamera dilakukan dalam ruangan atau saat malam hari, yang berarti kondisi pencahayaan tidak ideal. Jika anda memilih lensa telephoto yang terjangkau, kisaran 2-3 juta rupiah, maka lensa itu biasanya tidak dirancang untuk penggunaan dengan cahaya kurang. Dalam kondisi pencahayaan tidak ideal, lensa tele terjangkau biasanya memberi respon lambat atau gambar yang blur. Jika ingin telephoto yang yang baik, bersiaplah mengeluarkan uang 2-4 kali lipat nilai tersebut. Dengan dana sekian besar, Anda bisa mendapatkan lensa tele dengan aperture besar dan Anti Shake (peredam getar). Jadi, sudah cukup dong? Tidak juga, Anda perlu mengingat mitos berikutnya.

Read more of this post